Tingkah laku kelompok mempunyai arti sama dengan sekumpulan individu.jadi tingkah laku kelompok adalah gabungan dari beberapa tingkah laku individu-individu yang dilakukan secara bersama-sama.
teori itu dikemukakan oleh aliran-aliran klasik dimana masih ada teori-teroi yang berbeda dengan teori diatas.
teori kedua dikemukakan oleh Gustave Le Bon(1841-1931) yang mendefenisikan bahwa tingkah laku kelompok adalah apabila dua orang atau lebih berkumpul di suatu tempat tertentu,mereka akan menampilkan perilaku yang sama sekali berbeda daripada ciri-ciri tingkah laku individu-individu itu masing-masing .
ada beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya tingkah laku kelompok.dan dari bebrapa faktor tersebut akan menimbulkan aksi kelompok.
1.keadaan masyarakat yang tertekan (structural strain),dimana masyarakat tidak lagi merasa nyaman dengan keadaan disekitarnya.misalnya ada isu bahwa pemerintah akan menaikkan harga BBm sedangkan harga pangan juga naik,dari sini jelas masyarakat sudah tidak merasa nyaman dengan keadaan yang sedang dijalani.
2.keadaan masyarakat yang kondusif untuk terjadinya prilaku kelompok (structutral condusiveness)dimana masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan keadaan disekitarnya.misalnya masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan pemerintahan.
3.adanya kepercayaan bahwa suatu hal akan atau sedang terjadi (generalized belief)disini diartikan bahwa apabila masyarakat sudah mulai mendapat hal-hal yang negatif dari sekitar kehidupannya.contoh nyata misalnya masyarakat yang percaya dengan isu bahwa pemerintah akan menaikkan tarif listrik.
4.adanya sarana dan prasarana untuk mengerahkan kelompok (mobilization for action)
misalnya dengan adanya sarana komunikasi(telepon genggam,internet,dll)sehingga informasi dapat cepat beredar.jadi disini sarana merupakan hal yang memudahkan individu atau kelompok untuk melakukan suatu tingkah laku kelompok.
5.kurangnya kontrol sosial(lack of sosial control)
disini dapat diartikan bahwa kurangnya kontrol sosial akan menimbulkan tingkah laku kelompok.misalnya jumlah personel polisi yang kalah banyak dengan jumlah massa.ini mengakibatkan tingkahlaku kelompok tetap berajalan.
6.adanya perisatiwa pencetus(triggering factor)
misalnya pada tahun 1980 ada kerusuhan rasial jawa tengah meminta banyak korban keturunan china.pencetusnya adalah seorang pemuda china yang memukul tukang becak yang menyerempet mobilnya.adapula konflik antar agama diambon tahn 1999 dipicu pertengkaran antara seorang supir angkot muslim dengan seorang tukang pungut iuran yang kebetulan kristen.
intinya kalau sudah terpenuhi ke lima syarat tadi,maka kejadian apapun bisa menjadi faktor pemicu.tetapi tanpa adanya faktor pemicu kelima syarat tadi tidak akan meletus menjadi aksi masa.
terima kasih.
-dosenku "A Ridwan siregar M.Lib" tentang perjuangan seorang dosen untuk membuat kemajuan perpustakaan
-hari pertama gue di futsal,pengalaman seru saya
-image pustakawan dimata masyarakat awam,tentang bagaimana masyarakat awam memandang pustakawan itu
-3 hal penting untuk mewujudkan mimpi,motivasi untuk sukses
-hidup adalah persaingan
-lahir untuk sukses,percaya lahir adalah untuk sukses
-semangat para perantau,tetang motivasi bagi para perantauan,,yah seperti saya ini
-dosenku "A Ridwan siregar M.Lib" tentang perjuangan seorang dosen untuk membuat kemajuan perpustakaan
-hari pertama gue di futsal,pengalaman seru saya
-image pustakawan dimata masyarakat awam,tentang bagaimana masyarakat awam memandang pustakawan itu
-3 hal penting untuk mewujudkan mimpi,motivasi untuk sukses
-hidup adalah persaingan
-lahir untuk sukses,percaya lahir adalah untuk sukses
-semangat para perantau,tetang motivasi bagi para perantauan,,yah seperti saya ini
0 comments:
Post a Comment